Minggu, 15 Maret 2015

Benarkah Suku Pak-pak Pemakan Manusia (KANIBAL)..??

1 komentar


Oleh : Jukhri Syahputra Bancin
Assalamu’alaikum….

Selamat Siang sahabat-sahabatku, kali ini saya akan ngeposting masalah budaya, nah kali budaya yang saya akan bawakan adalah dari suku saya sendiri loh…,, judulnya juga menarik yaitu “ Benarkah Suku pak-pak pemakan manusia?”. Hahahah Mendengat judulnya aja udah ngeri ya gays, apa lagi isi didalamnya, luar biasa ektrem men. Gak usah panjang lebar muqadimahnya ya! Langsung aja saya jelaskan apakah betul dahulu kala nenek moyang kami pemakan manusia.

Benarkah Suku Pakpak Kanibal (Pemakan Manusia)..?
Kalau mendengar suku Pakpak, pikiran orang awam mungkin langsung tertuju dengan kepercayaan bahwa suku pakpak pemakan manusia. Kepercayaan ini memang sempat menyebar ke daerah lain, sehingga jika mendengar suku pakpak ada perasaan ngeri atau takut.

Mendengar dari judulnya aja orang udah pada kabur, ngeri, merasa takut dan lain sebagainya. Saya adalah orang pak-pak dari lahir hingga sekrang ini saya hidup dan dibesarkan dilingkungan pak-pak (subulussalam). Saya tidak pernah mendengar apa lagi melihat suku pak-pak memakan manusia (kanibal). Yang saya heran kan mengapa mitos yang dapat menjelek-jelakkan suku pakpak ini beredar di lingkungan masyarakat Indonesia…?? Terkadang saya bertanya-tanya dalam hati yang paling dalam.

Kalau orang yang tau banyak tentang budaya pakpak anda tanya apakah ini benar, maka jawabnya adalah tidak benar, hanya sebatas mitos. Yang mengatakan orang pakpak kanibal hanya orang yang buta tentang budaya pakpak, dan orang yang "bodoh" karena langsung mempercayai mitos tanpa menganalisis kebenarannya.

Suku pakpak mendiami wilayah di propinsi sumatera utara. Wilayahnya berderet di sekitar pegunungan bukit barisan sehingga berladang (mertembak), berburu, mengolah kekayaan hasil hutan, beternak dan berdagang merupakan sumber kehidupan yang cocok. Sumber daya alam yang kaya menjadikan suku pakpak merasa damai mendiami wilayah ini.

Menurut sejarah, perdagangan dilakukan sampai ke daerah lain. Kota Barus merupakan jalur perdagangan yang sangat terkenal saat itu. Para pedagang dari eropa dan arab membeli produk-produk di tempat ini. Produk yang sangat unik, mahal dan langka adalah getah kemenyan yang sampai saat ini masih di budi dayakan oleh masyarakat.

Dari sini bisa di analisis, adakah waktu orang pakpak memakan daging saudaranya sendri karena kelaparan..? Tidakkah cukup kekayaan yang ada membuat hidup mereka sejahtera, kenyang dan damai..?

Saya pernah menjumpai seorang kakek berumur 80 tahun dan menananyakan tentang ini. Beliau Bermarga Tumangger satu marga asli suku pakpak. Beliau merupakan tokoh adat dan budaya yang di akui di daerah tersebut. Menurut beliau, pernah terjadi pertikaian akibat kedatangan perusuh yang ingin menguasai kekayaan suku pakpak. Hingga mereka melakukan perlawanan dan terjadi pertumpahan darah.

Satu diantara pejuang suku yang dijuluki Si Jago Moccak memiliki keterampilan Beladiri Moccak (Moccak = Beladiri Suku Pakpak yang mirip Silat) dan keberanian dan emosi yang tinggi berhasil membunuh musuh dan mengambil jantungnya dan langsung menggigit jantung tersebut (bukan ditelan). Tindakan ini membuat musuh lainnya terkejut dan lari kocar-kacir dalam ketakutan.

Dipihak musuh, ternyata kejadian ini menjadi buah bibir, yang ahirnya menyebar dari mulut kelmulut. Jantung yang malang ini lah menjadi awal mitos orang Pakpak adalah kanibal, pemakan daging manuasia. Padahal, sebenarnya kejadian yang kebetulan tersebut hanya luapan emosi Si Jago Moccak akibat ulah perusuh yang ingin mengusik ketenangan suku pakpak.

Nah, setelah kita baca dan telaah mengenai suku pak-pak diatas, apakah anda sudah tau apa alsan orang pak-pak memakan manusia…?? Atau lebih jelas bukan memakan hanya saja memberi peringatan kepada orang yang hendak merebut hasil kekayaan daerah pak-pak itu sendiri.


Diedit Kembali dari berbagai Sumber

One Response so far

  1. senina, ulang lupa kunjungi mang blogku http://ibnutraveling.blogspot.co.id/

Leave a Reply

Labels